Jumat, 26 November 2010

Laptop Berisi Data Rahasia Dijual Rp270 Ribu



INILAH.COM, London- Laptop milik tentara yang berisikan rahasia militer dijual di situs jual beli online eBay. Meskipun berisikan data penting, laptop ini hanya dijual Rp 270 ribu.

Tentara terlatih di perang Afganistan, Kapten Robert Sugden, 29 tahun, berada di tengah sorotan pemimpin Departemen Pertahanan Inggris setelah melanggar sistem keamanan dan menyebabkan kehidupan masyarakat dalam bahaya. Ia menjual laptop penting seharga 18,87 poundsterling (Rp 270 ribu).

Sebelum menjual laptop tersebut, Sugden, mengaku telah merusak hard drive-nya. Ia juga menggunakan palu untuk menghancurkan sebagai tindakan lebih lanjut.

Sayangnya, apa yang ia lakukan tidak berhasil. Tanpa disadari, pembeli laptop tersebut menemukan data tersebut.

Petugas pleton anti-tank di Afghanistan itu mengatakan kepada petinggi ia mengira hard drive laptop telah terhapus.

Awalnya laptop ini hanya dijual dalam bentuk suku cadang. Namun, pembeli akhirnya menemukan harta karun yang berisi berkas rahasia yang bisa dimanfaatkan oleh Taliban untuk melakukan tindakan yang mematikan.

Data tersebut di antaranya berisi informasi setiap polisi di Helmand, foto dari semua sudut, jumlah senjata yang digunakan, amunisi serta wilayah patroli. Ribuan foto juga terdapat di laptop ini berisi data dan nama petugas yang tergabung di Afgan National Police dan Afgan National Army.

Laptop Toshiba Satellite A30 ini digunakan Sugden selama tujuh bulan saat ia tergabung di Coldstream Guards, Afganistan. Tidak satupun dari ratusan data ini dienkripsi atau di-pasword.

Pembeli sempat sangat kaget atas penemuan tersebut. Seperti dikutip dari The Sun, ia tidak menyangka benda tersebut dijual di eBay. Ia sempat menghubungi Sugden, namun Sugden menolak dikembalikan.

Saat ini, juru bicara Departemen Pertahanan Inggris hanya mengatakan, "Kami menanggapi informasi keamanan ini dengan sangat serius. Kami sedang mencari tahu laptop ini, dan menyelidiki kecelakaan tersebut," katanya.[ito]

Tidak ada komentar: