Rabu, 19 September 2012

waria AFRIKA













ANAK KOST PALING PARAH











Tradisi Adopsi Menantu

Tata cara adopsi ini sangat khas Jepang, dikenal dengan nama Mukoyoshi. Jepang adalah negara dengan tingkap adopsi tertinggi kedua di dunia, dengan rata-rata lebih dari 80.000 kasus per tahun namun sasaran adopsi bukan anak-anak melainkan laki-laki dewasa usia 20-30-an.

"Secara historis, kasus semacam ini lebih sering terjadi pada keluarga-keluarga di bagian barat Jepang diamna keluarga pebisnis mencoba mencari sosok yang dianggap paling cocok sebagai penerus," kata Mariko Fujiwara, seorang sosiolog pada Institut Kehidupan Hakuhodo.

Intinya kalau tak ada anak laki-laki yang dianggap cocok untuk meneruskan garis dan bisnis keluarga, maka sosok itu bisa dicari dengan mengawinkan anak perempuan dengan menantu yang handal mengurus usaha, kata Fujiwara.

"Memang cara yang sangat pragmatis dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha keluarga," jelasnya.
Jalan hidup

Bahkan hingga hari ini sebagian besar perusahaan Jepang, termasuk raksasa industri yang dikenal dunia, dianggap sebagai perusahaan keluarga. Termasuk diantaranya pabrikan mobil Toyota dan Suzuki, pembuat kamera Canon serta perusahaan spesialis saus dan kecap, Kikkoman.

Suzuki misalnya, beberapa kali berada dibawah kendali anak adopsi. Pimpinan tertinggi Suzuki saat ini, Osamu Suzuki, adalah anak adopsi keempat dalam sejarah perusahaan itu.

"Bisnis keluaraga yang dijalankan oleh menantu lelaki biasanya malah jauh lebih bagus pertumbuhannya dibanding kalau dijalankan oleh anak laki-laki sendiri," ungkap Yasuaki Kinoshita, analis pada perusahaan pengelola keuangan Nissay Asset Management, yang banyak menanam modal dalam perusahaan-perusahaan Jepang.

"Saat berinvestasi pada sebuah perusahaan keluarga di lantai bursa, sisi negatif perusahaan itu ada pada soal tata kelola perusahaan dan suksesi pengurusnya."

Di Matsui Securities, sebuah perusahaan sekuritas tua di Jepang, pimpinannya saat ini Michio Matsui juga diadopsi meski dengan konsekuensi harus menanggalkan nama keluarganya sendiri.

"Saya anak laki-laki tertua dalam keluarga (asli) kami, jadi saya agak ragu menjadi anak adopsi keluarga lain," Matsui bercerita. "Tapi orangtua kandung saya bilang mungkin ini memang sudah jadi jalan hidup saya."
Peluang bisnis

Pentingnya melanjutkan garis keturunan dan mempertahankan kelangsungan bisnis membuat Chieko Date membuka situs perjodohan dimana calon suami harus bersedia diadopsi oleh keluarga istrinya kelak. "Pangsa pasarnya jelas karena tingkat kelahiran di Jepang sangat rendah dan banyak orangtua yang hanya punya anak perempuan."

"Sementara banyak juga laki-laki yang mencari kesempatan untuk memanfaatkan ketrampilan berbisnis mereka tanpa status sebagai pegawai perusahaan karena di tengah ekonomi seperti sekarang, mencari kenaikan pangkat jadi lebih sulit," tambah Date.

Tsunemaru Tanaka mendaftar di situs itu bulan November lalu. Dia mengaku sudah berhasil membangun bisnis yang cukup sukses namun kemudian bisnisnya diambil alih istrinya yang juga patner usahanya. Kini dia berharap ada yang mau mengadopsinya sehingga dia bisa kembali terjun mengelola bisnis keluarga.

"Tidak masalah mengganti nama karena menurut saya nama itu sekedar panggilan yang diberikan pemerintah untuk urusan kartu keluarga," kilahnya. "Saya yakin keahlian saya bisa sangat bernilai dan ini ada peluang utnuk mewarisi sebuah bisnis keluarga dan membesarkannya, jadi akan menguntungkan semua pihak."

Tanaka sudah bertemu enam perempuan melalui ajang jodoh ini tetapi belum menemukan sosok yang dicarinya. "Saya mencari-cari informasi tentang perusahaan yang dimiliki keluarga perempuan-perempuan ini," dia mengaku. "Saya tidak mengawini perusahaannya tetapi toh saya ingin tahu juga."

Sabtu, 15 September 2012

Friesians horse

FRIESIAN merupakan keturunan kuda ras tertua Eropa yang dijinakkan, berasal dari Friesland, Belanda. Kuda Friesians dinilai sebagai kuda yang anggun dan gesit untuk kalangan kuda-kuda lainnya. Selama abad Pertengahan, kuda Friesian sangat terkenal dan konon kuda Friesian ini memiliki jumlah permintaan yang besar untuk digunakan sebagai kuda perang. Bahkan pada abad 18 dan 19 Friesian digunakan untuk pacuan kuda, dimana pada masa itu pacuan kuda sangat populer di Friesland.

Ciri khas dari ras Friesian yakni :
- Perawakan yang mengesankan, dan biasanya memiliki berat lebih dari 1300 pounds
- Berbulu hitam. Rambutnya tebal, panjang dan bergelombang
- Ekor yang ekstra panjang, bahkan sering mencapai tanah
- Memiliki rambut-rambut halus di kaki bagian bawah
- Wajah ekspresif dengan mata yang besar







beluga












Rabu, 12 September 2012

Ikizukuri (Japan)

Dalam bahasa Inggris juga dikenal dengan Living Sashimi, dalam bahasa kita dikenal dengan ‘kejam’ . Kamu pernah makan sashimi? Ini adalah kasus ekstrem dari sashimi. Sashimi yang biasa kamu makan adalah potongan ikan mentah segar yang sudah di iris tipis-tipis dan tinggal lep. Sashimi yang ini adalah potongan daging ikan yang sudah diiris-iris, namun masih menempel pada badan si ikan, yang masih hidup, masih bernafas, dan masih lengkap anggota tubuhnya.. Bisa kamu bayangkan kekejamannya? Berusaha memakan si ikan yang masih berjuang untuk kelangsungan hidupnya?

Living Baby Octopus (Korea)

Kalo kamu menganggap makan gurita secara biasa (dimasak) itu sudah menjijikan, kamu harus menjauhi yang ini dulu deh kayaknya. Living Baby Octopus akan menari-nari sebelum akhirnya kamu kunyah dan kamu makan hidup-hidup.
Kunyah disini adalah merupakan keharusan. Kalau kamu tidak mengunyah dengan benar, ada kemungkinan si bayi gurita itu akan berpegangan di tenggorokanmu saat kamu telan dan bisa menyebabkan kematian akibat sulit bernafas.
Ada beberapa pilihan untuk menyajikan bayi gurita ini:
1. Siram dengan minyak wijen, dan mungkin saus sambal untuk penguat rasa.
2. Dengan soru, minuman beralkohol dari Korea. Rendam bayi guritanya terlebih dahulu hingga dia tertidur (katanya sih bakalan tertidur tapi saya juga belum mencoba langsung), baru kunyah.
3. Kamu bisa potong-potong dulu bayi guritanya menjadi kecil-kecil (tapi tetap bergerak-gerak lho), atau langsung dimakan. Pilihan yang manapun bakalan tetap kekejaman bagi si bayi gurita.