Kamis, 06 Januari 2011

Okto-Irfan "Dijual" ke Eropa

JAKARTA -- Dua penggawa timnas Indonesia, Irfan Bachdim dan Oktavianus Maniani, mendapatkan kesempatan berharga. Demi perkembangan kelangsungan karier keduanya, Badan Tim Nasional (BTN) akan "menjualnya" ke klub di Eropa.

Menurut Iman Arif, deputi bidang teknis BTN, Rabu, 8 Desember, akan sangat disayangkan jika potensi luar biasa yang dimiliki dua pemain muda itu tidak bisa berkembang maksimal jika harus bermain di kompetisi yang belum bagus.

"Kita tidak menjelekkan kompetisi kita sendiri. Tetapi akan sangat bagus jika Irfan dan Okto (sapaan karib Oktavianus) bisa bermain di kompetisi yang lebih bagus lagi. Kami memang berencana mencarikan mereka klub di Eropa agar kemampunnya makin optimal. Mereka masih muda (Irfan 22 tahun dan Okto 20 tahun)," kata Iman.

Jika kemampuan keduanya meningkat, lanjut dia, dampaknya positif untuk timnas Indonesia. Apalagi, Iman memang memiliki link bagus di Eropa, terutama di Inggris. Mantan ketua BTN itu baru saja membeli 20 persen saham salah satu klub Championship (Divisi I Liga Inggris atau di bawah Premier League) Leicester City.

Iman juga memiliki hubungan dekat dengan manajemen Arsenal, karena statusnya sebagai Presiden Direktur Soccer School International (SSI) Arsenal Indonesia.

Awal tahun depan, Iman sudah pasti akan mengirim delapan pemain terbaik IFA (Indonesia Football Academy) yang masih berusia 15 tahun ke Leicester City dan salah satu klub Belanda untuk magang. Di IFA, Iman berposisi sebagai Presdir.

"Sejauh ini sih belum ada deal dengan klub manapun terkait rencana ini. Tetapi saya sudah berbicara dengan Irfan, karena Irfan punya pengalaman main di Belanda. Jika penampilan Indonesia bagus di Piala AFF, tidak menutup kemungkinan klub asing tertarik kepada mereka," lanjut Iman.

Sementara itu, Irfan dan Okto selepas Piala AFF dipastikan tidak akan lagi kembali ke klubnya masing-masing, yaitu Persema Malang dan Sriwijaya FC. Sebab kedua sudah pasti akan langsung mengikuti pemusatan latihan untuk SEA Games 2011 yang dimulai awal Januari.

PSSI sudah memutuskan TC untuk SEA Games sifatnya jangka panjang dan pemain yang tersaring tidak boleh memperkuat klubnya. SEA Games 2011 akan digeber pada November.
Di sisi lain, Okto mengaku bisa bermain bagus berkat keluarganya di Papua. Inilah yang membuatnya bersemangat untuk tampil "habis-habisan" saat memperkuat timnas.

"Ketika mengingat keluarga di Papua, saya jadi termotivasi untuk tampil maksimal. Karena, saya yakin mereka pasti menonton dari layar televisi," kata Okto.

Dia mengaku kepercayaan dirinya itu muncul berkat suntikan motivasi dari pelatih timnas, Alfred Riedl. "Saya suka dengan Riedl, cara dia melatih dan cara dia memotivasi tim. Sehingga membuat kondisi dalam tim benar-benar kondusif," ujar pria kelahiran Jayapura, Papua, 27 Oktober 1990 ini. (bs)

Tidak ada komentar: