Rabu, 01 Desember 2010

Mata Ryan Jagal Disumbangkan

TRIBUNNEWS.COM -- Ryan sudah menghuni LP Kesambi Kota Cirebon sejak Mei 2010. Dia dititipkan di tempat itu, sambil menunggu eksekusi mati yang saat ini masih dalam tahap banding.

Selama di LP Kesambi, Ryan mengikuti semua kegiatan yang ada di LP. Namun karena sakit TBC dan liver, kegiatan Ryan hanya yang ringan-ringan saja.

"Kalau pagi saya olah raga jalan kaki di sekitar rumah sakit. Setelah itu sarapan, lalu kadang nonton tv atau apalah. Siangnya, baru tidur siang," kata Ryan.

Ryan juga rajin mengikuti pengajian yang digelar di LP. Namun dia tidak mendapat perlakuan khusus, hanya mengaji pada ustaz yang disediakan LP, bersama-sama dengan narapidana lain.

Sementara kamar tidur, Ryan ditempatkan di kamar khusus di area rumah sakit. Ini karena Ryan yang mengidap TBC, liver dan komplikasi lainnya. Bahkan karena sakit, berat badan Ryan menyusut. Ryan pun menjadi sangat kurus.

"Saya memang lebih banyak istirahat. Tidur saya lebih awal. Setelah Isya langsung tidur, dan biasanya bangun jam 02.00 untuk Shalat Malam," katanya.

Disinggung soal vonis mati, Ryan mengaku siap menjalaninya. Dia pun saat ini masih menunggu, kapan hukuman mati akan diterimanya.

Menurut Ryan, hukuman mati tidak seseram yang orang bayangkan. Dia pun akan enjoy menjalaninya. Sebab, yang namanya mati, semua orang yang hidup akan mengalaminya.

"(Mati) itu kan ending dari kehidupan. Semua orang pasti mengalami ending mati, bagaimana pun caranya. Maka saya siap-siap saja," ujar Ryan.

Namun sebelum dihukum mati, Ryan meminta pihak keluarga mengizinkannya mendonorkan organ tubuh. Sebab, Ryan ingin sekali mendonorkan organ tubuhnya agar bermanfaat bagi orang lain.

"Tapi katanya harus bikin surat wasiat dulu. Dan saya belum bikin, karena menunggu restu dari keluarga," katanya.

Organ apa saja yang akan didonorkan, Ryan mengatakan apapun yang penting bermanfaat. "Jika mata saya ada yang butuh, silahkan. Apapun juga saya siap mendonorkan," katanya.

Ryan, divonis mati atas kasus pembunuhan berantai pada April 2009 lalu. Sedikitnya ada 11 pria yang telah dibunuhnya, termasuk kekasihnya sesama gay.

Tidak ada komentar: