Sabtu, 18 Desember 2010

Alasan Negara Indonesia Tidak Pernah Menjadi Negara Maju

alasan indonesia tidak pernah menjadi negara maju karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu2
yang tidak bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan
kerancuan, dan menurunkan motivasi. Ayo kita buktikan

"Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya...
merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon
hijau, dorrrr!!!"

Perhatikan warna-warna kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul warna
hijau?
Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! -

"Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan
prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di
baitkedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi)
Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang
sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja
(bukan pedang panjang)..
kalo berjalan prok..prok.. prok.."
nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya
dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan
ndul..gondal. ..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru
sesuai dgn kondisi pedang panjangnya!

Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi..
habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."

Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.
Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam
menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru.
Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung
membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

"Naik-naik ke puncak gunung..
tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon
cemara.. 2X"

Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat
dan motivasi!
Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi
tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki
lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma
noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!

"Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung ..
Sby..bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik..
keretaku tak berhenti lama"

Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah
dewasa maunya gratis melulu.

Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Malang
danJakarta-Surabaya !

"Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2
sepanjanghari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li
li..li..li.. li..li.."

Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan
realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
cuit..cuit.. cuit !
kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang (catatan:
acara lagu anak2 dgn presenter agnes monica waktu dia masih kecil
adalah Tra la la trili li!), bukan burung!

"Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum
susu.."

Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak2! karena yg
disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak
kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak
pagi gak malem ya minum susu!

"Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk"
menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia diajak tidur
dgn lagu yg penuh nada mengancam

"Bintang kecil dilangit yg biru..."

(Bintang khan adanya malem, lah kalo malem mang warna langitnya
biru?)

"Ibu kita Kartini...harum namanya" (Namanya Kartini atau Harum?)

"Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka"

(Nah, gak sopan khan..masa duduk di muka??)

"Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita..."

(kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?)

1 komentar:

jibril mengatakan...

Bener jg thu dik....