Selasa, 23 November 2010
Salah Satu Orang Terkaya di AS Ternyata Asli Indonesia
Pria ini mampu menyodok ke kalangan orang - orang 'di atas langit' jika patokan langit itu bernama Amerika Serikat. Barangkali, tak terlalu banyak yang mendengar namanya di Indonesia.
Ia dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Sehat Sutardja menamatkan pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih sarjana sains di teknik elektrik dari Universitas Negeri Iowa. Ia juga menjalani pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari Universitas California, Berkeley.
Ia menikahi Weili Dai, dan merupakan saudara dari Pantas Sutardja, yang juga turut mendirikan Marvell. Dia beserta istri dan adik termudanya, Patan adalah miliarder yang memiliki saham di Intel sebesar 22 persen. Marvell menguasai seluruh aset perusahaan Intel termasuk sumber daya manusianya. Sebagian besar pekerja dari sekitar 1400 orang tetap dipertahankan Marvell pada unit bisnis yang baru dibelinya dari Intel.
Perjuangannya menembus industri semikonduktor di Amerika Serikat bisa menginspirasi kita ketika seseorang yang bukan siapa - siapa menjadi apa - apa. Kini Marvell, perusahaan yang dibentuknya tahun 1995, berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik tahun 2005. Hanya dalam waktu sepuluh tahun.
Marvell yang juga berpusat di Santa Clara, AS merupakan vendor chip dan komponen yang banyak dipakai di berbagai perangkat elektronika. Sedangkan unit bisnis yang dibeli dari Intel menghasilkan prosesor yang dibangun dari teknologi XScale Intel. Prosesor-prosesor berbasis XScale telah dipakai di banyak perangkat elektronika, misalnya Blackberry dan Treo.
Bisnis chip yang dikelola oleh Marvell secara nyata telah sukses menempati pangsa pasarnya sendiri dan tentunya sukses pula menghasilkan pundi-pundi uang bagi pembuatnya. Marvell telah mendominasi setiap pasar yang telah mereka pilih, keunggulan mereka adalah menawarkan produk berdesain superior dengan harga premium.
Produknya mampu mengalahkan pesaing mereka yaitu Texas Instruments dan Broadcom di pasar komunikasi seperti radio Wi-Fi dan Ethernet port. Chip besutan Marvell sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360 atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya. Dengan bekerjasama dengan Intel, Marvell nampak semakin hebat dan bisa mensejajari Qualcomm, Freescale Semiconductor dan TI.
Bukan cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampiun di semiconductor company top ten list. Ini bukan karangan dari koran kuning, bung. Ini dimuat dalam Forbes.
Sehat bekerja sesuai dengan bidang yang dia cintai. Ini adalah hobi sekaligus pekerjaan, begitu istilahnya. Dia mulai gandrung dengan elektronika saat tanpa sengaja menemukan buku fisika milik saudaranya yang membahas soal listrik, rangkaian, kapasitor, resistor dan sebagainya.
Tapi mimpi lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, tak berhenti sampai di sana. Hobi kotak - katiknya membuat dia menjadi penemu dari 65 hak paten. Dan bisa dipastikan, hampir semua perusahaan IT sukses karena berhasil menjual temuan orisinalnya yang dikembangkan menjadi produk massal. Pengembangan menjadi produk massal ini bisa dilakukan secara sendiri atau dijual kepada perusahaan IT besar di mana sang penemu mendapatkan rolyalti.
Forbes menulis Sehat menempati urutan ke-374 orang terkaya di Amerika Serikat, dengan jumlah uang 1 miliar dolar (setara dengan Rp 9,2 triliun). Gurita bisnisnya berada di Silicon Valley, tempat di mana ratusan perusahaan IT terbesar berkumpul dengan jangkauan pasar seluruh dunia.
Di sana, Sehat memimpin 3400 karyawan. Dan di Indonesia, barangkali kita bisa menikmati karya - karya Sehat.
Kantor Marvell
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar