Dr David Matlock, sebagai bagian dari penelitian, dicampur Bee Gees klasik "Stay Alive '" dengan CPR, dan usaha ini adalah membantu menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia atas.
Sekarang, bagaimana sebuah lagu membantu efektivitas CPR?
Ini adalah bagaimana melakukannya. Kunci untuk melakukan CPR efektif adalah dalam menerapkan tekanan berirama ketika memberikan penekanan dada.
Sebuah penelitian dilakukan dimana tenaga medis telah dilatih untuk memberikan penekanan dada sebagai bagian dari resusitasi cardiopulmonary (CPR) dengan lagu klasik pop "stay alive '" oleh Bee Gees yg diputar sebagai latar belakang. Hal itu terlihat bahwa pasien yang melakukan penekanan dada sambil mendengarkan lagu ini, maka memilki ritme ideal jantung sebanyak 100 tekanan tiap menit, bahkan seminggu setelah menyelesaikan pelatihan mereka.
Rhythme sebesar 100 tekanan tiap menit yg merupakan standar yg ditetapkan oleh American Heart Association (AHA). Hal ini dimungkinkan apabila menggunakan lagu Staying Alive, karena lagu ini memiliki 103 denyut per menit, yang sesuai dengan standar yg resmi. Penerapan jumlah ideal penekanan berirama per menit meningkatkan efektivitas CPR dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup dari korban.
Efektivitas dari lagu "Staying Alive" adalah seperti itu, setelah lima minggu, ketika pasein yang sama diuji ulang, kali ini tanpa mendengarkan lagu itu, mereka melakukan penekanan dada pada tingkat rata-rata 113 denyut per menit, yang baik dalam rentang yang dapat diterima. Penelitian telah dilakukan dengan beberapa lagu klasik pop lain yang memiliki ketukan yang sama per menit, tetapi sebenarnya LIRIK lagu stay alive inilah yang menjadi semangat untuk pasien agar selalu “stay alive".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar